Saturday, February 25, 2006

MELINDUNGI KELUARGA DARI BAHAYA NARKOBA [1]

Masalah Dunia Modern
Berbagai macam kesulitan dan beratnya perjuangan hidup di dunia ini membawa akibat tertentu bagi orang-orang yang tidak mampu mengatasi dan bertahan. Cara yang paling mudah keluar dari situasi ini adalah melarikan diri dari masalah kongrit yang sedang dihadapi dengan mencari dunia impian. Dunia impian ini dirasa mampu memberikan kenikmatan dan melepaskan dari jerat beratnya beban hiidup. Sarana yang mampu memberikan kenikmatan sesaat dan melarikan dari masalah hidup adalah narkoba (narkotik dan obat-abat terlarang). Sudah menjadi kenyataan dan keprihatinan bersama bahwa masalah kecanduan narkoba sudah menjadi masalah dunia yang melanda segala lapisan masyarakan. Dari beberapa penyelidikan yang diadakan di Universitas Michigan USA setiap tahun jumlah orang yang ketagihan narkoba ini semakin bertambah. Pertambahan jumlah ini terutama terjadi dikalangan anak-anak remaja. Sebab utama mengapa anak-anak remaja terjebab dalam perangkap narkoba ini adalah tidak tahu akibat dari katigahan narkoba dan kurangnya pengetahuan akan bahaya dari narkoba. Sementara perhatian dan penangan serius terhadap bahaya yang mengancam umat manusia di dunia ini tidak seimbang dengan jumlah korban yang berjatuhan.
Dari kenyataan yang ada, masalah kecanduan obat terlarang ini melanda semua lapisan dengan tidak pandang bulu. Efek dari kecanduann ini melampau batas umur, jenis kelamin, suku bangsa, status keluarga, tempat tinggal, status sosial dan gaya hidup. Dengan kata lain masalah ini sungguh menjadi masalah yang mempunyai pengaruh multidimensial.
Pengalaman bekerja di rumah retret Giri Nugraha selama kurang lebih 7 bulan, berkancah dengan dunia anak muda dari berbagai sekolah dilingkungan Kodya Palembang dan sekitaranya, saya dikagetkan dengan kenyataan bahwa masalah kecanduan obat terlarang ini ternyata tidak lagi menjadi masalah anak-anak muda dikota besar. Tetapi kota Palembang pun sudah menjadi ajang narkoba. Dari beberapa anak-anak yang melakukan retret dan datang secara pribadi dalam konseling, saya menjadi tahu bahwa mereka sudah terjebak dalam dunia gelap obat terlarang ini. Kebanyakan dari mereka menyembunyikan masalah ini dari orang tuanya. Dengan kata lain orang tua mereka tidak mengetahui bahwa anaknya sudah menjadi pelanggan tetap obat ini, sudah menjadi pecandu narkoba. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi dan perasaan orang tua bila mereka mengetahui anak-anaknya yang ganteng, yang cantik itu ternyata sudah menjadi pencandu narkoba. Bisakah mereka menerima kenyataan pahit itu. Bisakah mereka membantu anak-anaknya keluar dari masalah yang membuat masa depannya menjadi buram tanpa harapan itu? Saya menjadi ragu akan kemampuan mereka menghadapi masalah yang rumit ini.
Sungguh, bagi banyak keluarga merupakan aib bila ada anggota keluarga yang ketagihan narkoba ini. Orang tua akan sangat terpukul dan akan merasa bahwa mereka merasa gagal dalam memdidik anak-anaknya. Dengan segala usaha mereka akan menutup-nutupi hal ini, supaya orang lain tidak mengetahui. Akibat lebih lanjut adalah kehancuran keluarga itu. Mereka akan saling menyalahkan. Seluruh kehidupan normal keluarga akan tergoncang. Semua anggota keluarga akan terlibat dalam masalah ini.
Untuk mencegah kemungkinan kehancuran keluarga oleh katagihan narkoba ini, di dalam artikle ini saya sajikan beberap petunjuk praktis bagaimana mengetahui dan keterlibatan keluarga terhadap masalah yang sangat serius dan rawan ini.

Bagaimana Mengetahui bahwa anggota keluarga kecanduan Narkoba
Dari berbagai kasus yang ada, tidak ada satu anak pun yang berani mengatakan kepada orang tuanya bahwa mereka sedang coba-coba minum atau menggunakan narkoba. Yang sering terjadi bahwa mereka melakukan semua ini dengan sembunyi-sembunyi. Walaupn mungkin akibatnya coba-cobanya ini sudah begitu parah mereka tidak akan pernah mengatakan masalah ini kepada orang tuanya. Mereka takut di marah, mereka malu dan mereka tidak ingin merusak nama baik keluarga. Dan berbagai macam alasan lain dibuat. Banyak diantara mereka pada awalnya berusaha untuk mengatasi masalahnya sendiri, tetapi karena masalah ini adalah masalah serius, mereka yang sudah ketagihan berat tidak mampu melepaskan diri dari jerat obat maut ini. Berikut ini beberapa tanda yang menyertai mereka yang sudah ketagihan narkoba ini.
Orang tua harus selalu sadar bahwa kedekatan relasi dengan anak adalah faktor penting dalam membangun keluarga yang sejahtera. Betapa banyak orang tua dan keluarga melupakan hal ini. Mereka merasa sudah cukup berfungsi sebagai orang tua yang baik bila telah memberikan dan memenuhi segala kebutuhan materi anak-anak mereka. Selain itu perlu disadari pula bahwa awal dari kecanduan narkoba ini adalah datang dari ‘sifat anak muda yang suka berpetualangan’. Salah satu bentuk petualangan itu adalah keinginan untuk mencoba-coba sesuatu yang baru. Kebanyakan kasus dari anak mudah yang kecanduan obat ini adalah desakan dari teman untuk ‘mencoba dan ‘have fun’. Maka mengetahui apa yang dilakukan anak-anak pada hari-hari luang setelah sekolah usai adalah sangat perlu untuk menghindari kemungkinan coba-coba yang membawa maut ini. Kedekatan relasi hanya mungkin terjadi bila orang tua mempunyai waktu bagi anak-anaknya.
Masalah krisis ekonomi, moral, sosial yang mencabik-cabik kesatuan dan kesejahteraan negara yang berkepanjangan membawa dampak yang serius dalam keluarga kita. Pertengkaran dan ketegangan yang terjadi dalam keluarga sering dipicu oleh masalah kecil yang sepele. Perlu disadari bahwa anak-anak kita sudah merasa terlalu berat menghadapi berbagaii masalah dan tugas sekolah. Oleh karena sebaiknya hindari menambah masalah kepada anak yang tidak mungkin mereka bisa diatasi. Mereka sangat tergantung pada situasi di rumah. Mereka merindukan suasana damai dan tentram dirumahnya sendiri. Kalau suasan di rumah sudah membuat anak tidak merasa krasan, mereka akan lari mencari hiburan di luar. Bila anak-anak anda tidak betah di rumah, hal ini harus diwaspadai. Kemana mereka pergi, dengan siapa dan buat apa. Karena kebanyakan kasus ketagihan narkoba ini berawal dari melepaskan diri dari rasa stresss dan perasaan yang tidak enak yang mereka alami dalam hidup sehari-hari.
Bila orang tua merasa ada sesuatu yang aneh dalam diri anak, misalnya menjadi suka pelupa, keadaan ini harus diwaspadai. Karena salah satu gejala yang menyerang mereka yang kecanduan narkoba ini adalah kehilangan memori atau daya ingat. Hal ini terjadi karena sistem kerja dari narkoba ini merusak sendi-sendi saraf otak manusia. Dan hal ini pula yang membuat mengapa banyak orang yang kecanduan narkoba tidak mampu lagi mengendalikan dirinya.
Akibat lebih lanjut dari ketidak-mampuan mengontrol dirinya sendiri ini akan memunculkan berbagai masalah dalam keluarga. Jalan pikirannya sulit untuk dimengerti, mudah sekali tersinggung dan selalu menentang. Emosinya menjadi tidak terkendali dan suka marah-marah. Bisa jadi mereka menjadi plin-plan. Mereka berjanji untuk melakukan ini atau untuk tidak melakukan ini, tetapi dengan mudah janji itu akan dilanggar dan diingkari. Semua ini adalah pengaruh dari narkoba. Banyak anak muda yang tidak sadar akan adanya konswensi ini. Kalau sudah merasa kecanduan dan ingin mendapatkan kepuasan dari keinginannya ini maka segala cara akan ditempuh. Dorongan yang tidak terkendali inilah yang menjadi sumber masalah, bahkan tidak jarang menjadi kriminal atau sumber tindak kejahatan. Waspadailah bila anak-anak berubah menjadi ‘liar’ pembrontak dan berubah ke arah yang perkembangan yang negatif, tidak seperti sebelumnya.
Tanda lain yang membantu kita mengetahui apakah anak kita sudah ketagihan narkoba adalah memonitor tingkah-laku mereka, terutama berkaitan dengan perasaan. Perasaan dominan yang dialami oleh mereka yang sudah kecanduan adalah merasa sendirian, dan kecenderungan untuk menyendiri. Selain itu merasa takut menghadapi hidup ini, masalah-masalah kecil yang sebenarnya bisa selesaikan dengan mudah akan menjadi ‘complicated’. Mereka tidak mampu berpikir normal lagi, maka karena tidak mampu menyelesaikan masalah yang kecil sekalipun, akibatnya mudah depressi atau stress. Mereka merasakan perubahan ini, namun tidak mampu mengatasinya. Justru kesadaran bahwa dia tahu, tetapi tidak mampu mengatasinya membuat hidup mereka menderita lahir dan batin. Mereka menjadi kurang bergairah, lemat, letih dan lesu. Orang tua harus waspada dan harus bertindak bijaksana bila perubahan seperti ini terjadi.
Ketidakmampuan orang tua mengendalikan emosinya dan memahami masalah anak ini akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Anak kecanduan yang merasa tidak diterima, dan dicap sebagai pembuat onar dalam keluarga, menyebabkan aib dalam keluarga akan semakin lari dari kenyataan hidup dan narkoba akan semakin menjeratnya.
Pertanyaan lebih lanjut bisa kita kembangkan. Kalau kita sudah tahu bahwa anak-anak kami ketagihan narkoba lalu apa yang harus kami lakukan? Dalam artikle lanjutan saya akan menyampaikan beberapa petunjuk praktis bagaimana dan sejauh mana intervensi keluarga harus lakukan terhadap mereka yang sudah kecanduan narkoba ini.
Salam dan doa
MoTe

No comments: